Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006 adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh, dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai tahun ajaran 2007/2008 dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar, dan menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006, dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Baca juga Definisi, Komponen, dan Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Baca juga Definisi, Komponen, dan Perkembangan Kurikulum di Indonesia
KTSP merupakan inovasi dari pengorganisasian kurikulum yang dilimpahkan dari pusat ke daerah dalam hal ini lebih mengerucut pada level satuan pendidikan atau sekolah. oleh karena itu dalam pengembangannya disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah, sosial budaya, masyarakat, dan karakteristik peserta didik.
Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai tahun ajaran 2007/2008 dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar, dan menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006, dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Baca juga Pengertian dan Karakteristik Kurikulum 2004
Baca juga Pengertian dan Karakteristik Kurikulum 2004
Perbedaan mendasar dari kurikulum 2004 dengan KTSP adalah khususnya dalam penyusunan dan pengembangan indikator pencapaian kompetensi ditentukan oleh satuan pendidikan dalam hal ini guru dengan mengacu pada Standar Isi yang ditetapkan secara nasional. Secara umum konten dan system kompetensi pada kurikulum 2004 masih digunakan pada kurikulum 2006 atau KTSP, oleh karena itu penguasaan kedua kurikulum tersebut saling berkaitan erat. Ibrahim (2002:22) bahwa standar kurikulum dapat diartikan sebagai perangkat rumusan tentang apa yang harus dipelajari dan dikuasai siswa oleh peserta didik maupun kadar/tingkat penguasaan yang diharapkan dari peserta didik, dalam setiap bidang/mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan.
Karakteristik KTSP bisa diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dan satuan pendidikan dapat mengoptimalkan kinerja, proses pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, profesionalisme tenaga kependidikan, serta sistem penilaian.[2]
KBK dan KTSP setidaknya memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Berbasis kompetensi dasar
2. Bertumpu pada pembentukan kemampuan yang dibutuhkan oleh siswa, bukan penerusan materi pelajaran.
3. Berpendekatan atau berpusat pembelajaran, bukan pengajaran.
4. Berpendekatan terpadu atau integratif, bukan diskrit
5. Bersifat diversifikatif, pluralistis, dan multikultural.
6. Bermautan empat pilar pendidikan kesejagatan, yaitu belajar memahami, belajar berkarya, belajar menjadi diri sendiri, dan belajar hidup bersama.
6. Berwawasan dan bermuatan manajemen berbasis sekolah.
Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
Tujuan penyusunan KTSP di sekolah yaitu agar diadakannya penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Analisis terhadap kekuatan dan kelemahan program-program meliputi: program pendidikan (antara lain: pemilihan mata pelajaran muatan nasional dan muatan lokal, pemilihan kegiatan pengembangan diri, penentuan pendidikan kecakapan hidup, penentuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global), program pembelajaran, program remedial, dan program pengayaan.
KTSP ditujukam untuk menciptakan tamatan yang berkompeten dan cerdas dalam mengemban identitas budaya dan bangsanya. Kurikulum ini dapat memberikan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, pengalaman belajar yang sejalan dengan prinsip belajar sepanjang hayat yang mengacu pada empat pilar pendidikan universal sebagaimana yang telah dicetuskan oleh UNESCO.
Baca juga Pengertian dan Ciri-ciri Kurikulum 1994
Baca juga Pengertian dan Ciri-ciri Kurikulum 1994
Salah satu perubahan yang menonjol pada KTSP dibanding dengan kurikulum sebelumnya adalah KTSP bersifat desentralistik. Artinya, segala tata aturan yang dicantumkan dalam kurikulum, yang sebelumnya dirancang dan ditetapkan oleh pemerintah pusat, dalam KTSP sebagian tata aturan dalam kurikulum diserahkan untuk dikembangkan dan diputuskan oleh pihak di daerah atau sekolah. Meski terdapat kebebasan untuk melakukan pengembangan pada tingkat satuan pendidikan, namun pengembangan kurikulum harus mengacu pada Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Ketetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.[2] KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur, dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pelaksanaan KTSP mengacu pada Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL.
Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Kurikulum terdiri atas 4 desain, yakni desain kurikulum disiplin ilmu atau yang dikenal dengan kurikulum subjek akademis, kurikulum pengembangan individu yang sering kita kenal dengan kurikulum humanistik, kurikulum berorientasi pada pada kehidupan masyarakat atau yang kita kenal dengan rekontruksi sosial serta kurikulum teknologis. Dihubungkan dengan konsep dasar dan desain kurikulum diatas, maka KTSP memiliki unsur tersebut yang sekaligus merupakan karakteristik KTSP itu sendiri, yakni :
1. Dilihat dari desainnya KTSP adalah kurikulum yang beroriantasi kepada disiplin ilmu. Hal ini dapat kita lihat pertama, struktur program KTSP yang memuat sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik. Kedua, kriteria keberhasilan KTSP lebih banyak di ukur dari kemampuan siswa menguasai materi pelajaran .
2. KTSP adalah kurikulum yang berorientasi pada pengembangan individu. Hal ini dapat dilihat dari prinsip-prinsip pembelajaran dalam KTSP yang menekankan pada aktivitas siswa untuk mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran melalui berbagai pendekatan dan strategi pembelajaran yang disarankan.
3. KTSP adalah kurikulum yang mengakses kepentingan daerah. Hal ini tampak pada salah satu prinsip KTSP, yakni berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
4. KTSP merupakan kurikulum teknologis. Hal ini dapat dilihat dari adanya standar kompetensi, kompetensi dasar yang kemudian dijabarkan pada indikator hasil belajar, yakni sejumlah perilaku yang terukur sebagai bahan penilaian.
Penyusunan dan Implementasi KTSP
KTSP mengikuti prosedur yang logis, dan sistematis. Prosedur ini perlu diikuti bukan saja deskripsi tugas tiap komponen terkait menjadi jelas, tetapi juga agar setiap madrasah yang tidak terlibat langsung dalam tim pengembangan memahami arah perencanaan yang ditetapkan. Dengan demikian perlu ditentukan Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM), pengerja analisis konteks, pengkaji delapan standar pendidikan , penyusun draf dokumen, dan dokumen akhir, penghitung Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran, perevisi, dan pensosialisasi KTSP.
KTSP pada sekolah dasar:
# | Komponen | Kelas | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
I | II | III | IV | V | VI | ||
A. | Mata Pelajaran | ||||||
1. | Pendidikan Agama | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 |
2. | Pendidikan Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 |
3. | Bahasa Indonesia | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
4. | Bahasa Inggris | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
5. | Matematika | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
6. | Ilmu Pengetahuan Alam | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
7. | Ilmu Pengetahuan Sosial | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 | 4 |
8. | Seni Budaya dan Prakarya | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 |
9. | Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 |
10. | Teknologi Informasi, dan Komunikasi | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 |
B. | Muatan lokal | ||||||
1. | Bahasa Daerah | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 |
2. | Bahasa Asing | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 |
C. | Pengembangan Diri | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 | 2 |
Jumlah | 36 | 36 | 36 | 36 | 36 | 36 |
KTSP pada sekolah menengah pertama
# | Komponen | Kelas | ||
---|---|---|---|---|
VII | VIII | IX | ||
A. | Mata Pelajaran | |||
1. | Pendidikan Agama | 2 | 2 | 2 |
2. | Pendidikan Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 |
3. | Bahasa Indonesia | 4 | 4 | 4 |
4. | Bahasa Inggris | 4 | 4 | 4 |
5. | Matematika | 4 | 4 | 4 |
6. | Ilmu Pengetahuan Alam | 4 | 4 | 4 |
7. | Ilmu Pengetahuan Sosial | 4 | 4 | 4 |
8. | Seni Budaya dan Prakarya | 2 | 2 | 2 |
9. | Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | 2 | 2 | 2 |
10. | Teknologi Informasi, dan Komunikasi | 2 | 2 | 2 |
B. | Muatan lokal | |||
1. | Bahasa Daerah | 2 | 2 | 2 |
2. | Bahasa Asing | 2 | 2 | 2 |
C. | Pengembangan Diri | 2 | 2 | 2 |
Jumlah | 36 | 36 | 36 |
KTSP pada sekolah menengah atas
- Program IPA
# | Komponen | Kelas | ||
---|---|---|---|---|
X | XI | XII | ||
A. | Mata Pelajaran | |||
1. | Pendidikan Agama | 2 | 2 | 2 |
2. | Pendidikan Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 |
3. | Bahasa Indonesia | 4 | 4 | 4 |
4. | Bahasa Inggris | 4 | 4 | 4 |
5. | Matematika | 4 | 4 | 4 |
6. | Fisika | 4 | 4 | 4 |
7. | Biologi | 4 | 4 | 4 |
8. | Kimia | 4 | 4 | 4 |
9. | Sejarah | 2 | 2 | 2 |
10. | Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | 2 | 2 | 2 |
11. | Seni Budaya dan Prakarya | 2 | 2 | 2 |
12. | Teknologi Informasi, dan Komunikasi | 2 | 2 | 2 |
B. | Muatan lokal | |||
1. | Bahasa Daerah | 2 | 2 | 2 |
2. | Bahasa Asing | 2 | 2 | 2 |
C. | Pengembangan Diri | 2 | 2 | 2 |
Jumlah | 42 | 42 | 42 |
- Program IPS
# | Komponen | Kelas | ||
---|---|---|---|---|
X | XI | XII | ||
A. | Mata Pelajaran | |||
1. | Pendidikan Agama | 2 | 2 | 2 |
2. | Pendidikan Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 |
3. | Bahasa Indonesia | 4 | 4 | 4 |
4. | Bahasa Inggris | 4 | 4 | 4 |
5. | Matematika | 4 | 4 | 4 |
6. | Sejarah | 4 | 4 | 4 |
7. | Ekonomi | 4 | 4 | 4 |
8. | Geografi | 4 | 4 | 4 |
9. | Sosiologi | 2 | 2 | 2 |
10. | Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan | 2 | 2 | 2 |
11. | Seni Budaya dan Prakarya | 2 | 2 | 2 |
12. | Teknologi Informasi, dan Komunikasi | 2 | 2 | 2 |
B. | Muatan lokal | |||
1. | Bahasa Daerah | 2 | 2 | 2 |
2. | Bahasa Asing | 2 | 2 | 2 |
C. | Pengembangan Diri | 2 | 2 | 2 |
Jumlah | 42 | 42 | 42 |
Download Kurikulum KTSP untuk SMA/MA KELAS 11
Referensi:
Muslich, Mansur. 2007. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Bumi Aksara
Susilo, Muhammad Joko. 2010. KTSP Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
BNSP. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenajang Pendidikan Dasar dan Menengah:Jakarta.
Gambar: http://ma.nurul-huda.sch.id
loading...
0 Response to "Pengertian dan Implementasi Kurikulum KTSP (2006)"
Post a Comment